Sahabat Muslim Seluruh Dunia
Profil
- Khamiel Roesdi Princealways Exellent
- Live is the maximum in all that they.♂♀♂
Obrol tanya jawab
Klik Menjadi Anggota
Anda Pengunjung ke :
Popular post
Blog Archive
-
►
2012
(42)
- ► 04/15 - 04/22 (2)
- ► 03/04 - 03/11 (1)
- ► 02/19 - 02/26 (8)
- ► 02/12 - 02/19 (2)
- ► 02/05 - 02/12 (5)
- ► 01/29 - 02/05 (22)
- ► 01/22 - 01/29 (2)
-
▼
2011
(270)
- ► 12/25 - 01/01 (63)
- ► 12/18 - 12/25 (10)
-
▼
10/02 - 10/09
(11)
- Teka-Teki Keberadaan Alien di Indonesia
- Nenek Moyang Bangsa Indonesia Pernah menguasai 2/3...
- Jembatan Selat Sunda Waspadai Potensi Reservoir Magma
- Taipan Cina Umumkan Niat Membeli Yahoo!
- Jejaring Sosial Berperan dalam Revolusi Mesir Fac...
- ChromeZone, Toko Pertama Google
- Cara 7-Eleven Cepat Menyebar di Jakarta
- Susah Payah MU Sukses Tekuk Norwich City
- Festival Musik Rock Hentak Ibukota Afganistan
- Waktu Evakuasi Korban Casa Belum Dipastikan
- Pasukan Suriah Kuasai Sebagian Kota Rastan
- ► 09/25 - 10/02 (130)
- ► 08/07 - 08/14 (42)
- ► 07/31 - 08/07 (14)
-
►
2008
(4)
- ► 12/21 - 12/28 (4)
Diberdayakan oleh Blogger.
Label
- Berita Dalam Negeri (35)
- BERITA ISLAM (15)
- Berita Mancanegara (43)
- Bisnis (13)
- Download (1)
- Horor (8)
- INFORMASI SEPUTAR BULAN RAMADHAN (21)
- is (1)
- KUMPULAN DOA-DOA (20)
- Lucu - Lucu dan Unik (19)
- militer dunia (50)
- MOTIVASI (19)
- Olah Raga (6)
- Pendidikan (2)
- Pengetahuan (43)
- ROHANI (1)
- Sains Teknologi (61)
- sejarah (18)
- SEJARAH ISLAM (8)
- SMS IDUL FITRI atau LEBARAN 1432 M 2011 (10)
- TAUSHIYAH / CERAMAH (15)
- Tips n Trik (7)
- Universitas (2)
- Wisata (5)
Blog Archive
-
►
2012
(42)
- ► 04/15 - 04/22 (2)
- ► 03/04 - 03/11 (1)
- ► 02/19 - 02/26 (8)
- ► 02/12 - 02/19 (2)
- ► 02/05 - 02/12 (5)
- ► 01/29 - 02/05 (22)
- ► 01/22 - 01/29 (2)
-
▼
2011
(270)
- ► 12/25 - 01/01 (63)
- ► 12/18 - 12/25 (10)
-
▼
10/02 - 10/09
(11)
- Teka-Teki Keberadaan Alien di Indonesia
- Nenek Moyang Bangsa Indonesia Pernah menguasai 2/3...
- Jembatan Selat Sunda Waspadai Potensi Reservoir Magma
- Taipan Cina Umumkan Niat Membeli Yahoo!
- Jejaring Sosial Berperan dalam Revolusi Mesir Fac...
- ChromeZone, Toko Pertama Google
- Cara 7-Eleven Cepat Menyebar di Jakarta
- Susah Payah MU Sukses Tekuk Norwich City
- Festival Musik Rock Hentak Ibukota Afganistan
- Waktu Evakuasi Korban Casa Belum Dipastikan
- Pasukan Suriah Kuasai Sebagian Kota Rastan
- ► 09/25 - 10/02 (130)
- ► 08/07 - 08/14 (42)
- ► 07/31 - 08/07 (14)
-
►
2008
(4)
- ► 12/21 - 12/28 (4)
Feedjit
TITTLE PAVICON
Jejaring Sosial Berperan dalam Revolusi Mesir Facebook
Suriah dan Libya pun disebut kerahkan pasukan untuk menyebar isu bohong di Twitter.
Bayu Galih, Indrani Putri
VIVAnews - Sebuah studi dari University of Washington menyebutkan bahwa media sosial memainkan peran penting dalam revolusi yang tengah bergolak di Tunia dan Mesir. Jutaan tweet, ribuan video, dan ribuan posting blog, menjadi saksi perjuangan rakyat dua negara Arab tersebut.
"Media digital jelas-jelas menjadi pilihan sarana menggulingkan pemerintahan diktator tanpa perlu takut ketahuan. Karena kebanyakan diktator tidak memiliki strategi media sosial," kata Philip Howard, profesor komunikasi University of Washington, seperti dilansir dari laman Talking Points Memo.
"Media digital jelas-jelas menjadi pilihan sarana menggulingkan pemerintahan diktator tanpa perlu takut ketahuan. Karena kebanyakan diktator tidak memiliki strategi media sosial," kata Philip Howard, profesor komunikasi University of Washington, seperti dilansir dari laman Talking Points Memo.
Howard yang bersama rekan-rekannya meneliti konten media sosial penduduk Tunisia dan Mesir itu kemudian mencontohkan: Jumlah tweet di Mesir melonjak drastis dari 2.300 menjadi 230 ribu pada seminggu sebelum Presiden Hosni Mobarak mengundurkan diri. Kata 'pembebasan' juga menjadi kata yang paling banyak muncul dalam konten yang mereka jadikan bahan penelitian.
Howard dan timnya mengaku sempat menemui kendala dalam penelitian ini karena banyaknya pengguna media sosial di Tunisia dan Mesir yang tidak mencantumkan lokasi mereka. Ini diduga dilakukan supaya tidak ketahuan. Namun banyak juga pengguna yang mencantumkan lokasi mereka lengkap dengan detailnya, sehingga hal ini mempermudah penelitian.
"Di negara lain seperti Bahrain, Suriah, dan Libya, ada pasukan keamanan yang sengaja menyebar isu bohong di Twitter untuk menggalang massa," kata Howard. Ia juga mengungkapkan, hal ini sangat jarang terjadi di Tunisia dan Mesir.
Populernya penggunaan jejaring sosial ini diduga berkaitan erat dengan ketatnya pengawasan media konvensional di kedua negara. "Para penduduk yang sama-sama memiliki ketertarikan terhadap demokrasi menggalang aksi politik lewat jejaring sosial sebagai medianya.
Akhirnya, jejaring sosial menjadi tak dapat dipisahkan dari proses demokrasi Tunisia dan Mesir. Alat berkomunikasi sekarang sudah berubah, namun dampak yang ditimbulkan tetap sama," kata Howard. (umi)
• VIVAnewsHoward dan timnya mengaku sempat menemui kendala dalam penelitian ini karena banyaknya pengguna media sosial di Tunisia dan Mesir yang tidak mencantumkan lokasi mereka. Ini diduga dilakukan supaya tidak ketahuan. Namun banyak juga pengguna yang mencantumkan lokasi mereka lengkap dengan detailnya, sehingga hal ini mempermudah penelitian.
"Di negara lain seperti Bahrain, Suriah, dan Libya, ada pasukan keamanan yang sengaja menyebar isu bohong di Twitter untuk menggalang massa," kata Howard. Ia juga mengungkapkan, hal ini sangat jarang terjadi di Tunisia dan Mesir.
Populernya penggunaan jejaring sosial ini diduga berkaitan erat dengan ketatnya pengawasan media konvensional di kedua negara. "Para penduduk yang sama-sama memiliki ketertarikan terhadap demokrasi menggalang aksi politik lewat jejaring sosial sebagai medianya.
Akhirnya, jejaring sosial menjadi tak dapat dipisahkan dari proses demokrasi Tunisia dan Mesir. Alat berkomunikasi sekarang sudah berubah, namun dampak yang ditimbulkan tetap sama," kata Howard. (umi)
Label:
Berita Mancanegara
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Comment