Wellcome


I made this widget at MyFlashFetish.com.

Zona Sahabat Muslim

Search

Sahabat Muslim Seluruh Dunia

Profil

Foto saya
Live is the maximum in all that they.♂♀♂

Obrol tanya jawab

Klik Menjadi Anggota

Anda Pengunjung ke :

Popular post

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

TITTLE PAVICON

visit

Website counter

Putin: Tidak Ada Bukti Iran Kembangkan Senjata Nuklir

MOSKOW (Berita SuaraMedia) – Perdana Menteri Rusia, Vladimir Putin, menyatakan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Iran tengah berusaha untuk memproduksi senjata nuklir.
"Kami sama sekali tidak memiliki informasi yang membuktikan bahwa Iran tengah berusaha menciptakan senjata nuklir," kata Putin sebagaimana dikutip oleh Reuters. Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Putin menyusul pertanyaan dari seorang wartawan mengenai dekatnya kemungkinan Iran untuk meracik bom atom.
Komentar Putin tersebut dilontarkan ketika Rusia bergabung dengan China, Inggris, Perancis, Jerman dan AS untuk membahas mengenai resolusi Badan Energi Atom Internasional (IAEA) yang mendesak Iran untuk menunda konstruksi lokasi pengayaan uranium.
Sejauh ini, IAEA sama sekali tidak menemukan jejak atau bukti yang mengindikasikan bahwa Teheran tengah mencoba mengembangkan program nuklir militer.
Ketika ditanya apakah Rusia akan mendukung sanksi internasional terhadap Republik Islam tersebut, Perdana Menteri Rusia tersebut menolak untuk memberikan jawaban.
Bulan Oktober lalu, Putin mengkritik pembicaraan yang membahas sanksi terhadap Iran. Hal tersebut mengacaukan upaya AS yang berkeinginan menggalang persatuan untuk menentang program nuklir Iran.
Komentar Putin kala itu dilontarkan di China, berselang satu hari setelah Menteri Luar Negeri Rusia, bersama dengan Hillary Rodham Clinton di Moskow, mengatakan bahwa sanksi yang bersifat mengancam terhadap Iran justru akan bersifat kontraproduktif.
Keengganan Rusia untuk membahas sanksi terhadap Iran tersebut dilontarkan setelah Presiden Barack Obama membatalkan rencana perisai pertahanan di kawasan Eropa. Oleh sejumlah pihak, hal tersebut dipandang sebagai konsesi bagi Rusia untuk membujuk negara beruang merah tersebut agar bersedia memberikan tekanan kepada Iran untuk membuka program nuklirnya untuk diinspeksi.
AS dan sejumlah negara lainnya bersikeras bahwa program nuklir Iran dimaksudkan untuk mengembangkan senjata nuklir. Iran sendiri berulangkali menyangkal hal tersebut dan mengatakan bahwa program nuklirnya murni bertujuan damai.
"Jika kita berbicara mengenai sanksi pada saat ini, sebelum mengambil langkah kongkrit, maka kita tidak akan mampu menciptakan kondisi yang memungkinkan untuk menggelar negosiasi," kata Putin. "Itulah mengapa kami menganggap pembicaraan semacam itu terlalu prematur."
Awal Oktober lalu, Deputi Menteri Luar Negeri Rusia, Alexei Borodavkin, mengatakan bahwa Rusia berkeinginan untuk meningkatkan kerjasama teknisnya dalam bidang kemiliteran dengan Iran.
Borodavkin juga mengatakan bahwa Rusia tetap akan mematuhi peraturan internasional dalam meningkatkan hubungan militernya dengan Republik Islam tersebut, demikian dilaporkan oleh ITAR-TASS.
Dalam sebuah wawancara dengan agen pemberitaan Rusia, Borodavkin juga menyinggung mengenai kesiapan Korea Utara untuk melanjutkan proses pembicaraan segi enam guna membahas mengenai permasalahan nuklirnya.
"Kami mendukung penuh keinginan Korea Utara dan AS untuk melakukan dialog bilateral sebagai sebuah permulaan sekaligus tahap persiapan untuk melanjutkan proses pembicaraan enam pihak," katanya.
"Mereka akan menetapkan tanggal (pertemuan bilateral) tersebut sendiri. Ini adalah sebuah masalah teknis, bukan masalah politik," tambahnya. (dn/pv/re/ms) www.suaramedia.com

Source : www.suaramedia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Comment

Feed Coursel